Pagilaran, 24 April 2019
Hari air sedunia yang jatuh pada tanggal 22 maret ditujukan untuk menarik perhatian masyarakat akan pentingnya air bersih dan juga menyadarkan untuk mengelola sumber-sumber air bersih secara berkelanjutan mengingat air adalah hak asasi manusia siapapun orangnya, oleh karena itu penanaman pohon dan mangrove merupakan salah satu upaya pemulihan kerusakan hutan di lereng dieng dan kerusakan ekosistem mangrove serta antisipasi perubahan iklim global, yang ditujukan untuk menumbuhkan apresiasi dan kesadaran stakeholders terhadap pentingnya pelestarian lingkungan.
Penanaman pohon aren dan mangrove ini diharapkan akan memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan pemeliharaan dan kelestarian hutan dan hutan mangrove sebagai salah satu ekosistem penting baik di hulu maupun di hilir.
Gerakan penanaman pohon dan tanam mangrove dilakukan dengan melibatkan dan diikuti oleh pemerintah kabupaten Batang dan kota Pekalongan, PD Perpamsi Jateng, direktur PDAM dan PDAB se-Jawa Tengah, perhutani Pekalongan Timur, pramuka kwarcab Batang, kepala desa, FKP kabupaten Batang, teman-teman aktivis lingkungan yang terdiri dari :
Dalam kegiatan tanam pohon ini jenis pohon yang ditanam sebanyak 15.000 bibit yang diadakan oleh :
selain penanaman pohon kegiatan penting lainnya adalah pengukuhan saka tirta dharma dan juga pemberian modal usaha untuk umkm :
- 5 umkm
- 100 ternak cacing
Direktur PDAM Kabupaten Batang
Yulianto SH